Tugas Seorang Muslim Selama di Muka Bumi
Terdapat tiga tugas utama seorang Muslim selama berada di
muka bumi. Ketiga tugas tersebut merupakan pekerjaan besar seorang Muslim di
dunia.
"Mungkin ada sebagian yang hanya berfokus ke ibadah,
seperti sholat, berpuasa, dan lainnya. Ketahuilah, jika dia tidak bekerja atau
tidak berupaya memakmurkan bumi, dan tidak pula memperbaiki akhlak, maka telah
melanggar perintah Allah SWT," kata Asisten profesor fiqih di Universitas
Al-Azhar Kairo Mesir, Hani Tammam, dilansir Masrawy Jumat
(18/8/2023).
Karena itu, Tammam menerangkan, tiga tugas utama atau tugas
besar seorang Muslim di dunia adalah beribadah, menyucikan jiwa (tazkiyatun
nafs), dan memakmurkan bumi.
Dalil terkait tugas beribadah kepada Allah SWT, yaitu pada
Surat adz Dzariyat ayat 56. Allah SWT berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ
الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
"Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan
untuk beribadah kepada-Ku (saja)."
Adapun tugas menyucikan jiwa, dasarnya ialah Surat Asy Syams
ayat 7-10. Allah SWT berfirman:
وَنَفْسٍ وَمَا
سَوَّاهَا فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا
"Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya, maka Dia
mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya, sungguh beruntung
orang yang menyucikannya (jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang
mengotorinya." (QS Asy Syams ayat 7-10)
Sedangkan tugas memakmurkan
bumi merujuk pada Surat Hud ayat 61.
وَإِلَىٰ
ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ
إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوهُ
ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ
“Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh
berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan
selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu
pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya,
Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa
hamba-Nya)."
Tammam kemudian menjelaskan tentang Surat Al Jumuah ayat 9.
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ
ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ
تَعْلَمُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru
untuk melaksanakan shalat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Allah
dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui." (QS Al Jumuah ayat 9).
Ayat tersebut berisi tentang ibadah, bekerja dan penyucian
jiwa. Ayat 9 Surat Al Jumuah menunjukkan, jika suatu pekerjaan bertentangan
dengan waktu pelaksanaan ibadah, maka prioritaskan ibadah. Transaksi dagang
yang dilakukan pada waktu sholat Jumat adalah dilarang.
Selain itu, Mubaligh Mesir Syekh Dr Amr Khalid berpesan,
seorang Muslim juga harus bekerja keras dalam mengarungi kehidupan di dunia.
Mesti mengerahkan kemampuannya menapaki kehidupan di dunia. Dasarnya ialah Al
Mulk ayat 15.
هُوَ الَّذِي
جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ
ۖ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
“Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka
berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan
hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”
Jika seorang Muslim bersikap malas maka Allah SWT tidak
ridha kepadanya. Sebab, Allah SWT mencintai orang-orang yang bekerja keras
dalam hidupnya. Salah satu ibadah di Tanah Suci, adalah sai.
"Itu seakan-akan Allah SWT melatih kita dan berkata
'Saya ingin kalian melakukan ini agar bisa makan enak, sebagaimana yang
dilakukan Sayyidah Hajar hingga keluarlah sumur Zamzam sehingga dapat dinikmati
sampai sekarang'," tuturnya.
Komentar
Posting Komentar