Jadikan Diri Pribadi Taat
Pada kesempatan kali ini, khatib akan menyampaikan materi
khutbah berjudul: Jadikan Diri Pribadi Taat melalui Khutbah dan Shalat Jumat.
Materi ini penting untuk mengingatkan kita bahwa khutbah dan shalat Jumat yang
dilakukan oleh umat Islam setiap 1 pekan sekali ini harus dimaksimalkan
kualitasnya dengan memperhatikan berbagai hal terkait dengan ibadah
tersebut. Perintah ibadah Jumat
tertulis dalam Al-Qur’an pada surat yang spesial yakni Surat Al-Jumuah. Pemberian
nama surat Al-Jumuah menunjukkan betapa penting ibadah yang dilakukan di hari
Jumat yang juga merupakan sayyidul ayyam (rajanya hari) yang mulia. Di dalam
Al-Qur’an Allah berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ
لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ
ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila
(seruan) untuk melaksanakan salat pada
hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual
beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui,” (QS Al-Jumuah:
9)
Dalam Kamus Al-Lughah Al-Arabiyah Al-Ma'ashir disebutkan
bahwa kata Jumat dapat dibaca dalam tiga bentuk yakni Jumu'ah, Jum'ah, dan
Juma'ah, yang memiliki makna berkumpul. Hal ini sesuai dengan fakta bahwa pada
hari inilah umat Islam berkumpul bersama-sama untuk melaksanakan rangkaian
ibadah yang diawali dengan dua khutbah dan dilanjutkan dengan shalat jamaah dua
rakaat. Dua rangkaian ini merupakan
ibadah yang tidak bisa dipisahkan. Dua-duanya harus diikuti secara maksimal
sehingga ibadah yang dilaksanakan bisa sah secara syar’i. Saat khatib
berkhutbah, jamaah harus dengan seksama memperhatikan materi apa yang
disampaikan sebagai bahan peningkatan keimanan dan ketakwaan. Hindari melakukan hal-hal lain yang tidak
berguna yang mengakibatkan ketidakabsahan ibadah Jumat seperti berbicara atau
ngobrol dengan jamaah lain, bercanda, tidur, atau menggunakan handphone saat
khatib berkhutbah. Oleh karena itu,
terdapat tradisi yang baik di masyarakat Indonesia sebelum khutbah disampaikan
oleh khatib. Muadzin biasanya mengingatkan jamaah untuk mendengarkan dengan
seksama materi khutbah Jumat dengan membacakan sebuah hadits yakni:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ
قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا قُلْتَ
لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ
Artinya: "Dari Abu Hurairah berkata; "Aku
mendengar Rasulullah saw bersabda: jika kamu berkata kepada temanmu; "Diamlah"
padahal imam sedang khutbah, ia telah berbuat sia-sia." (HR Bukhari
Muslim).
Maasyiral Muslimin jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Setelah mendengarkan khutbah dengan baik, selanjutnya
diwajibkan pada kita untuk melaksanakan shalat Jumat secara berjamaah. Ibadah
ini sangat penting sebagai kelanjutan rangkaian ibadah yang bertujuan di
antaranya menjadikan diri kita insan yang taat pada perintah Allah untuk
menyembah-Nya. Shalat merupakan media
kita mendekatkan diri kepada Allah walaupun kita tidak dapat melihat-Nya secara
langsung. Namun kita harus yakin bahwa Allah senantiasa melihat kita.
Rasulullah saw bersabda:
أَنْ تَعْبـــُدَ
اللَّهَ كَأَنَّــكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ
Artinya; “Engkau menyembah Allah seakan engkau melihat-Nya,
bila engkau tak melihat-Nya maka sesungguhnya Allah melihatmu.” (HR Muslim)
Maka dengan materi
khutbah yang telah disampaikan oleh khatib ditambah dengan mendekatkan diri
kepada Allah melalui shalat Jumat, kita berharap bisa menjadi hamba Allah yang
taat. Menjalankan ketaatan dengan memperbanyak beribadah merupakan salah satu
upaya mempertahankan keimanan dan ketakwaan dalam diri kita. Dengan predikat takwa, kita pun akan bisa
menjadi hamba yang paling mulia di sisi Allah swt. Allah berfirman dalam
Al-Qur’an:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ
اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya,
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang
paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.” (QS Al-Hujurat:
13).
Hadirin jamaah Jumat
rahimakumullah
Menutup khutbah kali ini, kita semua berharap rangkaian
ibadah Jumat yang kita laksanakan bisa maksimal dan menjadikan diri kita
pribadi yang taat kepada Allah swt. Semoga Allah menjadikan kita golongan
orang-orang yang bertakwa. Amin.
Komentar
Posting Komentar