Cara untuk meningkatkan kualitas ketakwaan kepada Allah
Salah satu
cara untuk meningkatkan kualitas ketakwaan kepada Allah adalah dengan cara
tunduk patuh pada semua ajaran Islam dan mengikutinya dengan penuh ikhlas,
mengerjakan semua perintah dan menjauhi semua larangan. Termasuk dalam hal ini
adalah dengan mengagungkan setiap sesuatu yang diagungkan oleh Allah, seperti
bulan Rajab, atau bulan haram lainnya. Mengagungkan apa yang diagungkan oleh
Allah merupakan salah satu bukti ketakwaan dalam diri umat Islam. Hal ini
sebagaimana tertulis dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ
Artinya,
“Dan barangsiapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya hal itu
timbul dari ketakwaan hati.” (QS Al-Hajj [22]: 32).
Syekh Muhammad Mutawalli asy-Sya’rawi dalam kitab tafsirnya, Tafsir
asy-Sya’rawi, halaman 608, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan syiar Allah
pada ayat di atas adalah semua tanda-tanda kebesaran Allah, yang diciptakan
untuk hamba-Nya agar bisa mendapatkan pahala ketika memuliakannya
Oleh karena itu, Rasulullah saw memerintahkan umatnya untuk selalu mengagungkan
apa yang diagungkan oleh Allah swt. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam sebuah
hadits, nabi bersabda:
فَعَظِّمُوْا مَا عَظَّمَ اللهُ، فَإِنَّمَا تُعَظَّمُ الْأُمُوْرُ بِمَا عَظَّمَهَا اللهُ بِهِ
Artinya,
“Maka muliakanlah sesuatu yang dimuliakan oleh Allah. Karena sungguh, keagungan
sesuatu ketika diagungkan oleh Allah kepadanya.” (HR Qatadah).
Ma’asyiral
Muslimin rahimakumullah
Kita
sebagai umat Islam, sudah seharusnya tidak menyia-nyiakan kesempatan yang
diberikan oleh Allah di bulan Rajab ini, di mana semua amal ibadah dan kebaikan
dilipatgandakan pahalanya, setiap doa akan diterima, dan semua dosa-dosa akan
diampuni. Selain itu, kemuliaan bulan ini karena disandarkan langsung
kepada-Nya, dan disebut dengan bulan Allah. Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam
Kitab Tabyinu al-Ajb bi Ma Warada fi Syahr Rajb, mencatat salah satu isi
khutbah Rasulullah ketika hendak memasuki bulan Rajab. Dalam khutbahnya, nabi
menjelaskan beberapa keagungan yang ada di dalam bulan haram yang satu ini, di
antaranya:
شَهْرُ رَجَبَ شَهْرُ الله تُضَاعَفُ فِيْهِ الْحَسَنَاتُ وَتُسْتَجَابُ فِيْهِ الدَّعَوَاتُ وَيُفَرَّجُ عَنْ الْكُرْبَاتِ لَا يُرَدُّ فِيْهِ لِلْمُؤْمِنِيْنَ دَعْوَةٌ فَمَنْ اِكْتَسَبَ فِيْهِ خَيْراً ضُوْعِفَ لَهُ فِيْهِ أَضْعَافاً مُضَاعَفَةً
Artinya,
“Bulan Rajab adalah bulan Allah, kebaikan dilipatgandakan di dalamnya, doa-doa
diterima, kesusahan dihilangkan, dan tidak ada doa yang tertolak dari orang
beriman. Barangsiapa yang melakukan kebaikan di dalamnya, maka (pahalanya) akan
dilipatgandakan dengan berlipat-lipat.”
Demikian
khutbah Jumat tentang memuliakan bulan Rajab pada siang hari ini. Semoga
bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua, serta bisa menjadi penyebab
untuk meningkatkan ibadah, kebajikan, ketakwaan, keimanan, dan menjauhi segala
larangan
Komentar
Posting Komentar