Shalat
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah
Shalat itu adalah tiang agama. Sama seperti bangunan yang kokoh karena memiliki
tiang yang kuat, agama seorang Muslim juga akan menjadi kuat jika ia istiqamah
dalam menjalankan shalat. Shalat adalah ibadah utama yang menjadi tolak ukur
kesalehan seorang Mukmin.
Karena itu, menjaga shalat adalah kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Allah SWT telah memerintahkan hal ini dalam firman-Nya:
حَافِظُوْا عَلَى
الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ
الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا
لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ
٢٣٨
Artinya, “Peliharalah semua shalat fardlu dan salat Wusṭā. Berdirilah karena
Allah (dalam shalat) dengan khusyuk.” (QS Al-Baqarah: 238).
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah
shalat memiliki peran luar biasa, karena shalat adalah ibadah yang Allah SWT
nyatakan mampu mencegah seseorang dari perbuatan keji dan tercela. Sebagaimana
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ
ۖ إِنَّ
الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ
عَنِ الْفَحْشَاءِ
وَالْمُنكَرِ
Artinya, “Tegakkanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan)
keji dan mungkar.” (QS. Al-'Ankabut [29]: 45).
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
shalat benar-benar menjadi tiang agama. Shalat bukan sekadar rutinitas, tetapi
merupakan ibadah yang di dalamnya terkandung makna tauhid yang menguatkan
keimanan kita. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika dalam Islam shalat
diibaratkan sebagai tiang. Sebab, jika tiang ini roboh, maka bangunan yang
dibangun pun akan runtuh. Demikian pula agama; jika tidak diperkuat dengan
tiangnya, yaitu shalat, maka lambat laun ia akan goyah dan roboh
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Keutamaan shalat adalah sesuatu yang sangat luar biasa dan sulit diukur. Namun,
cukup bagi kita untuk mengingat bahwa shalat adalah fondasi bagi semua amal
ibadah lainnya. Amal perbuatan seseorang akan diterima oleh Allah SWT jika
shalatnya benar. Sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad SAW:
أَوَّلَ
مَا يُحَاسَبُ
بِهِ العَبْدُ
يَوْمَ القِيَامَةِ
مِنْ عَمَلِهِ
صَلاَتُهُ، فَإنْ
صَلُحَتْ، فَقَدْ
أفْلَحَ وأَنْجَحَ،
وَإنْ فَسَدَتْ،
فَقَدْ خَابَ
وَخَسِرَ
Artinya: “Sesungguhnya amal yang pertama kali
dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika
shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya
rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi.” (HR. Tirmidzi).
Demikianlah khutbah singkat pada siang hari ini. Semoga apa yang disampaikan
bermanfaat bagi kita semua, dan semoga Allah SWT senantiasa menjadikan kita
serta keluarga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang istiqamah dalam
menjaga shalat. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
Komentar
Posting Komentar