Bulan Ramadhan
Ma’asyiral
Muslimin rahimakumullah,
Bulan Ramadhan adalah sebaik-baiknya bulan
yang Allah berikan kepada umat manusia. Pada bulan tersebut, Allah memberikan
banyak anugerah melebihi bulan yang lain. Allah mengagungkan semua hari yang
ada di dalamnya, melebihi hari-hari lain di luar Ramadhan.
Oleh
karenanya, mari kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah ‘azza wa
jalla dengan menjalankan semua yang perintah-Nya dan menjauhi semua
larangan-Nya, khususnya di bulan yang sangat mulia ini.
Hadirin
rahimakumullah,
Saat ini
untuk kesekian kalinya diberi kesempatan oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk
merasakan nikmatnya puasa. Oleh karenanya, mari kita gunakan semua waktu selama
satu bulan ini sebaik mungkin.
Ma’asyiral Muslimin
rahimakumullah
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa
bagi mereka yang mengetahui keutamaan dan anugerah di dalamnya. Hal ini
sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
لَوْ
يَعْلَمُ الْعِبَادُ
مَا فِي
رَمَضَانَ لَتَمَنَّتْ
أُمَّتِي أَنْ
تَكُونَ السَّنَةُ
كُلُّهَا رَمَضَانَ
Artinya,
“Seandainya hamba-hamba (Allah) tahu perihal apa yang ada di dalam bulan
Ramadhan, maka umatku sudah pasti akan berharap satu tahun penuh adalah bulan
Ramdhan semua” (HR Abdullah bin Mas’ud).
Dalam hadits di atas, Rasulullah hendak menyampaikan
kepada semua umat Islam, betapa agung dan mulianya bulan Ramadhan. Bahkan,
seandainya mereka mengetahui keistimewaan bulan Ramadhan, sudah tentu akan
berharap selama satu tahun berupa bulan Ramadhan. Mendengar sabda
Rasulullah tersebut, ada salah satu sahabat dari suku Khaza’ah yang bertanya
perihal apa saja yang ada pada bulan tersebut? Kemudian beliau menjelaskan,
إِنَّ الْجَنَّةَ لَتُزَيَّنُ
لِرَمَضَانَ مِنْ
رَأْسِ الْحَوْلِ
إِلَى الْحَوْلِ،
حَتَّى إِذَا
كَانَ أَوَّلُ
يَوْمِ رَمَضَانَ
هَبَّتْ رِيحٌ
مِنْ تَحْتِ
الْعَرْشِ، فَصَفَقَتْ
وَرَقَ الْجَنَّةِ،
فَيَنْظُرُ الْحُورُ
الْعِينُ إِلَى
ذَلِكَ فَيَقُلْنَ:
يَا رَبُّ
اجْعَلْ لَنَا
مِنْ عِبَادِكَ
فِي هَذَا
الشَّهْرِ أَزْوَاجًا
Artinya, “Sesungguh, surga berhias untuk bulan
Ramadhan, sejak awal tahun hingga tahun berikutnya. Jika tiba awal hari
Ramadhan, berembuslah angin dari bawah Arsy, dan menggerak-gerakkan dedaunan
surga. Melihat semua itu, bidadari berkata: ‘Wahai Tuhan, jadikanlah dari
hamba-hamba-Mu pada bulan ini sebagai suami yang menyenangkan kami dan kami pun
menyenangkan mereka.’”
Tidak hanya itu, dalam hadits lain Rasulullah juga
menjelaskan perihal sifat-sifat bidadari tersebut. Imam as-Suyuthi dalam kitab
Jam’u al-Jawami’ mengutip hadits tersebut bahwa tidak seorang hamba berpuasa
Ramadhan, kecuali akan dinikahkan dengan bidadari surga dalam tenda mutiara
yang megah, sebagaimana disifati Allah ‘azza wa jalla dalam firman-Nya,
حُورٌ مَقْصُورَاتٌ
فِي الْخِيَامِ
Artinya,
“Bidadari-bidadari yang dipelihara di dalam kemah-kemah” (QS Ar-Rahman: 72).
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Rasulullah juga menjelaskan bagian-bagian yang akan
didapatkan oleh orang-orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan, sebagaimana
disebutkan oleh Imam as-Suyuthi dalam kitab Jam’ul Jawami’, bahwa setiap orang
akan mempunyai tujuh puluh perhiasan yang berbeda satu sama lain, diberi tujuh
puluh wewangian yang berbeda satu sama lain. Tidak hanya itu, setiap
dari mereka mempunyai 70 tempat tidur. Setiap tempat tidur mempunyai 70 kasur
dari sutera tipis, sedangkan bagian atasnya dari sutera tebal, dan di atas 70
kasur itu terdapat singgasana. Setiap orang dari mereka yang berpuasa
pada bulan Ramadhan mempunyai 70 puluh ribu pelayan wanita dan pria. Setiap
dari mereka membawa tatahan emas dengan berbagai makanan. Ia akan mendapatkan
kenyaman dan kelezatan suapan berikutnya yang tidak ia dapatkan pada suapan
sebelumnya. Tidak hanya itu, istri orang yang berpuasa di bulan Ramadhan juga
akan diberi seperti itu juga. Di atasnya terdapat dua gelang emas yang dijalin
dengan yakut merah. Setelah Rasulullah menceritakan semua itu kepada
para sahabat, kemudian ia menutup ceritanya dengan mengatakan:
هَذَا بِكُلِّ
يَوْمٍ صَامَ
مِنْ رَمَضَانَ
سِوَى مَا
عَمِلَ مِنَ
الْحَسَنَاتِ
Artinya, “(Semua anugerah dan pemberian) ini untuk
setiap hari puasanya, pada bulan Ramadhan, selain amal kebaikan (pada bulan
tersebut)” (HR Abdullah bin Mas’ud). Hadiri jamaah Jumat yang dirahmati
Allah, Demikian khutbah singkat pada siang hari bulan Ramadhan yang penuh
berkah ini. Semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua, Amin.
Komentar
Posting Komentar