Penghalang Rezeki Dalam Rumah Tangga
Semua oramg yang berumah tangga ingin
dilimpahkan rezeki yang
melimpah-ruah. Maka sepatutnya setiap suami istri menghindari faktor-faktor
yang bisa menjadi penghalang
rezeki dalam rumah tangga.
Ada sejumlah penghalang rezeki yang telah
dijabarkan dalam khazanah literatur keislaman. Salah satunya adalah sikap yang
enggan bekerja alias malas hanya karena anggapan atau keyakinan bahwa rezeki
itu sudah diatur.
Tidak hanya itu, ada faktor-faktor lain
yang menjadi penghalang rezeki. Berikut ulasannya:
1. Maksiat
Mengerjakan perbuatan maksiat dan
perbuatan yang diharamkan salah satu faktor penghalang rezeki, bahkan ini juga
menjadi penyebab utama mengapa rezeki seorang hamba seret.
2. Tidak
bersyukur
Kufur nikmat atau tidak bersyukur dan
mencerca nikmat yang telah diberikan oleh Allah SAW kepada dirinya. Allah SWT
berfirman, "Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan
bersyukur)." (QS. Ad Duha ayat 11)
3. Bakhil
Rezeki rumah tangga juga bisa terhambat
karena faktor bakhil atau pelit. Tidak suka mengeluarkan hartanya di jalan
Allah SWT. Allah SWT berfirman, "Dan jangan sekali-kali orang-orang yang
kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya mengira
bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa
(harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari
Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah
Mahateliti apa yang kamu kerjakan." (QS. Ali Imran ayat 180)
4. Tidak
Bayar Zakat
Tidak membayar zakat dan tidak bersedekah
juga menjadi faktor penghalang rezeki rumah tangga, dan berkurangnya serta
hilangnya keberkahan hidup. Allah SWT berfirman, "Katakanlah:
"Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya
di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang
dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah
akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya" (QS Saba
ayat 39)
5.
Meninggalkan Kewajiban sebagai Hamba Allah
Meninggalkan tugas dan kewajiban sebagai
seorang hamba kepada Allah SWT karena mungkin begitu sibuknya pada urusan duniawi,
seperti terlalu sibuk bekerja untuk mendapatkan keberlimpahan harta.
Kalau pun mendapat harta yang berlimpah
karena kerja kerasnya di dunia, harta tersebut menjadi tidak berkah. Ini karena
kewajibannya kepada Allah SWT ditinggalkan dan terlalu sibuk dengan dunia.
6. Makan
Uang Haram
Mungkin ada kalanya rezeki rumah tangga
menjadi susah karena sumber pendapatannya haram. Uang haram tidak berkah meski
secara fisik memiliki harta yang berlimpah. Seorang Muslim harus menjemput
rezeki dengan cara halal dan thayyib, serta berdasarkan ketentuan Alquran dan
sunnah.
Rasulullah SAW bersabda:
اللَّهُمَ قَنِّعْنِي بِمَا
رَزَقْتَنِي، وَبَارِكْ لي فِيهِ،
"Ya Allah, jadikanlah aku merasa
cukup dengan apa yang Engkau rezekikan, berikanlah berkah di dalamnya."
(HR Al Hakim)
Hadits mengandung pesan tentang keutamaan
rezeki yang berkah. Bukan banyaknya rezeki yang membuat cukup, melainkan
keberkahan itulah yang menjadikan banyak atau sedikit rezeki menjadi lapang.
Ulama Imam Al Zarnuji dalam Ta'lim Al
Muta'allim, menukil sebuah hadits yang diriwayatkan Salman RA, bahwa Nabi
Muhammad SAW bersabda:
لَا يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلَّا الدُّعَاءُ
وَلَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ
"Tidak ada yang bisa mencegah takdir
kecuali doa dan
tidak ada yang bisa menambah umur kecuali amal kebajikan." (HR. Tirmidzi)
Hadits itu menunjukkan bahwa seorang
laki-laki bisa terhalang rezekinya karena dosa yang dikerjakan. Hadits ini juga
menunjukkan, perbuatan dosa dapat menyebabkan terhambatnya rezeki. Terutama
dosa karena dusta, sebab dusta itu dapat menyebabkan kefakiran.
"Begitu pun tidur di pagi hari, yang
juga dapat menghambat rezeki. Dan banyak tidur menyebabkan seseorang miskin
harta dan juga miskin ilmu," terang Imam Al Zarnuji.
Komentar
Posting Komentar