Larangan Disaat Puasa
Menjalani ibadah puasa saat bulan
Ramadhan tak hanya sekadar menahan lapar dan haus. Sebagai bulan yang penuh
rahmat, penting untuk melewati Ramadhan dengan hal-hal bermanfaat dan
menghindari perilaku yang membuat Ramadhan "sia-sia".
Berikut ini ada beberapa kekeliruan yang
sering dilakukan umat Islam saat Ramadhan dan sebaiknya dhindari
1. Makan berlebihan
Tidak makan dan minum sejak Subuh
hingga Maghrib terkadang memunculkan anggapan keliru bahwa kita harus
menggandakan porsi makan saat buka puasa. Hal ini membuat kita merasa
berat dan mengantuk untuk sholat Isya dan Tarawih, serta
"menggagalkan" tujuan bulan Ramadhan yang penuh berkah, yaitu fokus
ibadah kepada Allah SWT.
مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ
بَطْنٍ بِحَسْبِ ابْنِ دَمَ أُكُلَ اتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ
فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُ لُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ
Anak Adam AS tidak dapat mengisi
wadah yang lebih buruk dari perutnya, karena cukup baginya beberapa suap untuk
meluruskan punggungnya. Jika ia tidak mampu, maka ia boleh mengisinya dengan
sepertiga makanannya, sepertiga minumannya, dan sepertiga nafasnya. (Sahih,
Sunan al-Tirmidzi 2380).
2. Melewatkan sahur
Mungkin ada umat Islam yang tergoda
meneruskan tidur dan melewatkan sahur. Namun tahukah Anda, banyak sekali
manfaat yang bisa didapat dari menyantap sahur, meski hanya dengan air putih
dan sedikit kurma.
Anas bin Malik meriwayatkan:
Rasulullah ﷺ bersabda:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
“Ambillah makanan sebelum puasa. Sesungguhnya
sahur sebelum puasa ada keberkahannya.” (Ṣaḥīḥ al-Bukhārī 1923)
3. Tidak memperhatikan perilaku
Ketika ada yang bertanya kepada kita
apa itu Ramadhan, biasanya kita mengawali jawabannya dengan berpuasa dan
menahan diri, terkadang kita juga menyertakan doa-doa tambahan dan sedekah.
Namun seberapa sering kita menjelaskan bahwa Ramadhan juga tentang berperilaku
terbaik?
Abu Huraira meriwayatkan:
Rasulullah ﷺ bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian bangun di pagi hari
untuk berpuasa, maka ia tidak boleh mengucapkan kata-kata kotor atau
berperilaku bodoh. Barangsiapa menganiayanya atau berkelahi dengannya,
hendaknya ia mengucapkan dua kali:
إِنِّي صَائِمٌ إِنِّي
صَائِمٌ
‘Sesungguhnya aku sedang
berpuasa! Sesungguhnya aku sedang berpuasa!’” (Ṣaḥīḥ Muslim 1151).
4.
Mengabaikan
kewajiban yang lain seperti sholat tepat waktu
Kita berusaha keras untuk berpuasa dan melakukan ibadah ekstra
selama Ramadhan yang penuh berkah, dan ini luar biasa! Namun, kita tidak bisa
menjadikan Ramadhan (disadari atau tidak) sebagai alasan untuk mengabaikan
kewajiban-kewajiban kita yang lain seperti sholat lima waktu
maupun berangkat ke sekolah atau bekerja tepat waktu.
Salah satu cara menghindari kesalahan ini adalah ingat bahwa
semua yang kita lakukan terikat dengan agama, tidak hanya kewajiban-kewajiban
agama langsung seperti sholat lima waktu, tetapi juga tanggung jawab hidup
lainnya seperti memenuhi tugas di tempat kerja, menyelesaikan pekerjaan rumah
tepat waktu, atau mengurus kebutuhan dasar keluarga, dan masih banyak lagi.
Kita bertanggung jawab di hadapan Allah SWT, bahkan selama Ramadhan.
5. Tidur berlebihan atau malas
Ramadhan bisa melelahkan, dan kita perlu
memastikan bahwa kita cukup tidur untuk memenuhi kehidupan dan tanggung jawab
sehari-hari. Meskipun demikian, kita sangat mudah terjerumus ke dalam pola
tidur berlebihan dan bermalas-malasan selama Ramadhan, menyalahkan puasa dan
ibadah ekstra seperti Tarawih sebagai penyebab kurangnya energi.
Selain itu, ada begitu banyak keberkahan dan
keutamaan yang bisa diperoleh dari Ramadhan. Menghabiskan bulan suci ini dengan
tidur atau tidak melakukan hal apa pun yang bermanfaat akan menggagalkan
tujuannya.
6. Membuang-buang waktu untuk aktivitas yang
tidak bermanfaat
Kita hidup di dunia yang penuh
"gangguan" seperti media sosial, ponsel pintar, YouTube, dan platform
menonton film daring. Beberapa dari platform ini bahkan sengaja dirancang agar
penggunanya tetap scrolling atau
menonton sehingga perusahaan bisa menghasilkan lebih banyak uang.
Sayangnya, bagi banyak Muslim yang
menjalankan Ramadhan, platform-platform ini, yang sering mereka gunakan pada
waktu-waktu normal, menjadi semakin membuat ketagihan karena digunakan sebagai
pengalih perhatian untuk melupakan rasa lapar, haus, dan perasaan bahwa “tidak
ada hal lain yang bisa dilakukan selama Ramadhan".
Komentar
Posting Komentar