Bulan Rajab
Ma'asyiral muslimin jamaah Jumat rahimakumullah Saat
ini kita sudah memasuki tahun baru 2025 masehi. Sebagai seorang Muslim,
pergantian tahun seharusnya menjadi momentum untuk muhasabah, introspeksi diri,
dan merencanakan perbaikan di masa depan. Terlebih saat ini pergantian tahun
sangat spesial karena 1 Januari 2025 juga bersamaan dengan 1 Rajab 1446 H. Dua
momentum ini harus mampu meningkatkan kualitas hidup dan juga ibadah sebagai
misi utama kita hidup di dunia.
Selain menunjukkan terus berjalannya waktu dalam kehidupan ini, kita harus
menyadari bahwa tahun baru juga menandakan bahwa jatah hidup kita di dunia
teruslah berkurang. Oleh karena itu sudah seharusnya kita senantiasa
meningkatkan kualitas hidup dan terus memperbaikinya dari tahun ke tahun
sebagai modal untuk menghadapi kehidupan abadi di akhirat nanti. Rasulullah saw
bersabda:
مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ
رَابِحٌ. وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهِ فَهُوَ مَغْبُوْنٌ. وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ
شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنٌ
Artinya: “Siapa saja yang hari ini lebih baik dari
hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang beruntung. Siapa saja yang hari
ini sama dengan hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang merugi. Siapa saja
yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia orang yang dilaknat
(celaka).” (HR Al-Hakim).
Meningkatnya kualitas hidup ini tidak hanya terkait
dengan masalah hubungan kita kepada Allah yakni hablun minallah. Akan tetapi
kualitas ini juga terkait dengan hubungan dan interaksi kita bersama lingkungan
kita yakni hablun minannas. Akan sangat merugi jika kita memiliki hubungan baik
secara vertikal kepada Allah melalui ibadah kita, namun kita tidak memiliki
kesalehan sosial dan memiliki hubungan yang jelek dengan sesama.
Begitu juga sebaliknya Jangan sampai kita memiliki
hubungan baik dengan orang lain namun kita melalaikan tugas kita utama di dunia
yakni menyembah dan beribadah kepada Allah swt. Kita perlu sadari tugas utama
kita selain sebagai khalifah di muka bumi ini juga adalah beribadah kepada
Allah.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat Adz-Dzariyat ayat 56:
وَمَا خَلَقْتُ
الْجِنَّ وَالْاِنْسَ
اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya: "Tidaklah Aku menciptakan jin dan
manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku."
Ibadah yang kita lakukan pastilah mendatangkan manfaat bagi kita. Ketika kita
beribadah dengan berbuat baik pada sesama, pastilah orang akan mencintai kita.
Jika kita beribadah dengan menyembah Allah, pastilah Allah akan menyayangi
kita. Allah akan menurunkan keberkahan dari langit pada kita karena kita sudah
beriman dan bertakwa
وَلَوْ
اَنَّ اَهْلَ
الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا
وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا
عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ
مِّنَ السَّمَاۤءِ
وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ
كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ
بِمَا كَانُوْا
يَكْسِبُوْنَ
Artinya: "Sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa, niscaya Kami akan membukakan untuk mereka berbagai
keberkahan dari langit dan bumi. Akan tetapi, mereka mendustakan (para rasul
dan ayat-ayat Kami). Maka, Kami menyiksa mereka disebabkan oleh apa yang selalu
mereka kerjakan." (Al-A'raf ayat 96).
Ma'asyiral muslimin jamaah Jumat rahimakumullah
Peningkatan kualitas ibadah sangat identik dengan
bulan Rajab yang merupakan salah satu bulan haram yang dimuliakan dalam Islam.
Dalam bulan ini terjadi sebuah peristiwa yang sangat monumental dalam Islam
yakni ketika Rasulullah melakukan Isra dan Mi'raj dengan ‘oleh-oleh’ yakni
ibadah shalat lima waktu. Shalat merupakan ibadah utama bagi setiap muslim
karena shalat merupakan tiang agama dan menjadi cara manusia berkomunikasi dan
berdoa kepada Allah swt. Shalat juga merupakan wujud kepasrahan dan kerendahan
manusia di hadapan Allah swt yang disimbolkan dengan sujud.
Dalam Kitab Raudhatut Thalibin wa ‘Umdatus Salikin
halaman 87, Imam Al-Ghazali menyebut bahwa dengan sujud, kita akan merasakan
manisnya kedekatan dengan Allah. Sujud akan melipat hamparan jarak alam raya.
Dengan demikian kita bersujud di atas hamparan salah satu sudut keagungan Allah
sehingga kita menjadi dekat dengan Allah.
Oleh karena itu mari kita jadikan tahun baru ini dan bulan Rajab sebagai
kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup dan ibadah kita. Semoga Allah
menerima segala amal ibadah kita dan menjadikan kita termasuk hamba-Nya yang
selalu istiqamah di jalan-Nya.
Komentar
Posting Komentar